Blogger Widgets

Jumat, 12 Juli 2013

KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR 1



A.        Pengertian Keterampilan Dasar Mengajar
Keterampilan dasar mengajar  (teaching skills) adalah kemampuan atau keterampilan yang bersifat khusus (most specific instructional behaviors) yang harus dimiliki oleh guru, dosen, instruktur atau widyaiswara agar dapat melaksanakan tugas mengajar secara efektif, efisien dan profesional (As. Gilcman,1991). Dengan demikian keterampilan dasar mengajar berkenaan dengan beberapa keterampilan atau kemampuan yang bersifat mendasar dan harus dikuasai oleh tenaga pengajar dalam melaksanakan tugas mengajarnya.
Dalam mengajar ada dua kemampuan pokok yang harus dikuasai oleh seorang tenaga pengajar, yaitu;
1.                    Menguasai materi atau bahan ajar yang akan diajarkan (what to teach)
2.                    Menguasai metodologi atau cara untuk membelajarkannya( how to teach)
Keterampilan dasar mengajar termasuk kedalam aspek no 2 yaitu cara membelajarkan siswa. Keterampilan dasar mengajar mutlak harus dimiliki dan dikuasai oleh tenaga pengajar, karena dengan keterampilan dasar mengajar memberikan pengertian lebih dalam mengajar. Mengajar bukan hanya sekedar proses menyampaikan materi saja, tetapi menyangkut aspek yang lebih luas seperti pembinaan sikap, emosional, karakter, kebiasaan dan nilai-nilai.
B.         Jenis Keterampilan Dasar Mengajar
Keterampilan dasar mengajar yang harus ada pada seorang tenaga pengajar atau pendidik dapat dibedakan menjadi 8 jenis keterampilan. Keterampilan dasar mengajar tersebut adalah sebagai berikut:
1.            Keterampilan Bertanya,
2.            Keterampilan Memberi Penguatan,
3.            Keterampilan Mengadakan Variasi,
4.            Keterampilan Menjelaskan,
5.            Membuka dan Menutup Pelajaran,
6.            Membimbing Diskusi Kelompok Kecil,
7.            Mengelola Kelas,
8.            Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan,

Namun dalam pembahasan ini, hanya akan dibahas empat keterampilan dasar yaitu Keterampilan Bertanya, Keterampilan Memberi Penguatan, Keterampilan Mengadakan Variasi dan Keterampilan Menjelaskan. Agar lebih memahami keterampilan dasar tersebut, maka akan dijelaskan satu persatu.
1)      Keterampilan Bertanya
1.      Pengertian Keterampilan Bertanya
Bertanya merupakan suatu unsur yang selalu ada dalam proses komunikasi, termasuk dalam komunikasi pembelajaran. Keterampilan bertanya merupakan ucapan atau pertanyaan yang dilontarkan guru sebagai stimulus untuk memunculkan atau menumbuhkan jawaban(respon) dari peserta didik.
2.      Empat Alasan Guru perlu menguasai keterampilan bertanya karena:
1)      guru cenderung mendominasi kelas dengan ceramah,
2)      siswa belum terbiasa mengajukan pertanyaan,
3)      siswa harus dilibatkan secara mental-intelektual secara maksimal, dan
4)      adanya anggapan bahwa pertanyaan hanya berfungsi untuk menguji pemahaman siswa.
3.      Pertanyaan yang baik mempunyai berbagai fungsi antara lain:
1)      mendorong siswa untuk berpikir,
2)      meningkatkan keterlibatan siswa,
3)      merangsang siswa untuk mengajukan pertanyaan,
4)      mendiagnosis kelemahan siswa,
5)      memusatkan perhatian siswa pada satu masalah, dan
6)      membantu siswa mengungkapkan pendapat dengan bahasa yang baik

4.      Komponen-Komponen keterampilan bertanya.
a.       keterampilan bertanya dasar
a)      pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat, artinya pertanyaan harus dibuat dengan struktur kalimat yang sederhana.
b)      Pemberian Acuan, artinya sebelum bertanya guru perlu memberikan acuan berupa informasi yang perlu diketahui siswa.
c)      Pemusatan, artinya memfokuskan perhatian siswa pada inti masalah tertentu.Contoh:
1.      Sebutkan  macam-macam ikan!
2.      Diantara banyaknya ikan, ikan apa saja yang hidup di air tawar?
d)     Pemindahan Giliran, artinya satu pertanyaan dijawab secara bergilir oleh beberapa orang siswa. Jadi setelah siswa memberi jawaban, maka guru meminta jawaban lagi kepada siswa kedua melengkapi jawaban tersebut, dan kemudian meminta jawaban lagi kesiswa ketiga dan seterusnya.
e)      Penyebaran, artinya beberapa pertanyaan berbeda ditujukan kepada siswa berbeda pula.
f)       Pemberian waktu berfikir, artinya setelah mengajukan pertanyaan guru hendaknya menunggu beberapa saat sebelum meminta atau menunjuk siswa untuk menjawabnya.
g)      Pemberian Tuntunan, artinya guru harus memberikan tuntunan saat jawaban siswa tidak sesuai harapan sehingga secara bertahap siswa mampu memberikan jawaban. Tuntunan dapat diberikan dengan cara mengungkapkan kembali pertanyaan dengan bahasa yang sederhana (memparafrase), mengajukan pertanyaan lain, mengulangi penjelasan materi.

b.      Keterampilan Bertanya Lanjut
Keterampilan bertanya lanjut dibentuk berdasarkan penguasaan keterampilan bertanya dasaryang lebih mengutamakan usaha mengembangkan kemampuan berpikir siswa, memperbesar partisipasi dan mendorong siswa agar dapat berinisiatif sendiri. Komponennya terdiri atas:
a)      Pengubahan susunan tingkat kognitif dalam menjawab pertanyaan, artinya pertanyaan yang diajukan guru harus mengundang siswa untk berpikir.
b)      Pengaturan urutan pertanyaan, artinya guru hendaknya mengatur urutan pertanyaan.
1.      Penggunaan pertanyaan pelacak, artinya guru dapat mengajukan pertanyaan pelacak yang dapat membimbing siswa untuk mengembangkan jawaban yang diberikan. Contohnya, seperti Meminta klarifikasi, Meminta siswa memberi alasan, Meminta kesepakatan pandangan siswa, Meminta ketepatan jawaban, Meminta jawaban yang relevan, Meminta contoh dan Meminta jawaban yang lebih kompleks.
c)      peningkatan terjadinya interaksi.
Dalam menerapkan keterampilan bertanya dasar dan lanjut, guru perlu memperhatikan prinsip-prinsip berikut:
1.      Kehangatan dan keantusiasan.
2.      Menghindari kebiasaan mengulang pertanyaan sendiri, mengulangi jawaban siswa, menjawab pertanyaan sendiri, mengajukan pertanyaan yang mengundang jawaban serempak,  mengajukan pertanyaan ganda, dan menunjuk siswa sebelum mengajukan pertanyaan.
3.      Memberikan waktu berpikir
4.      Mempersiapkan pertanyaan pokok yang akan diajukan
5.      Menilai pertanyaan yang tealh diajukan
5.      Jenis-jenis pertanyaan
1.      Pertanyaan langsung, yaitu pertanyaan yang ditujukan kepada salah satu peserta didik
2.      Pertanyaan umum dan terbuka, yaitu pertanyaan yang ditujukan kepada seluruh kelas
3.      Pertanyaan retorik, yaitu pertanyaan yang tidak menghendaki jawaban Pertanyaan faktual, yaitu pertanyaan untuk menggali fakta dan informasi
4.      Pertanyaaan yang diarahkan kembali, yaitu pertanyaan yang dikembalikan kepada peserta didik atas pertanyaan peserta didik lain
5.      Pertanyaan memimpin (Leading Question) yaitu pertanyaan yang jawabannya tersimpul dalam pertanyaan itu sendiri

2)      Keterampilan Memberi Penguatan
1.      Pegertian keterampilan memberi penguatan
Memberi penguatan ( reincorcement) merupakan tindakan ataurespon terhadap suatu bentuk perbuatan yang baik, sehingga dapat membuat terulangnya atau meningkatnya kualitas tingkah laku baik tersebut di saat yang lain.
2.      Tujuan penggunaan keterampilan memberi penguatan :
a.       Meningkatkan perhatian peserta didik
b.      Membangkitkan dan memelihara motivasi belajar peserta didik
c.       Memudahkan    siswa belajar
d.      Mengontrol dan memodifikasi tingkah laku siswa serta mendorong munculnya perilaku yang positif
e.       Menumbuhkan rasa percaya diri pada siswa
f.       Memelihara iklim kelas yang kondusif
3.      Komponen-Komponen Keterampilan Memberi Penguatan
a.       Penguatan Verbal, merupakan penguatan dalam bentuk kata-kata. Seperti pujian atau komentar. Contohnya:
a)      Pekerjaanmu rapi benar.
b)      Wah, belum pernah saya melihat pekerjaan serapi ini.
b.      Penguatan Gestural (non-verbal) terdiri dari penguatan berupa mimik dan gerakan badan, penguatan dengan cara mendekati, penguatan dengan sentuhan (contact), penguatan dengan kegiatan yang menyenangkan, penguatan berupa simbol atau benda dan penguatan tak penuh.
4.      Prinsip-prinsip penguatan
1.      Kehangatan dan keantusiasan, dapat ditunjukan dengan wajah berseri disertai senyuman.
2.      kebermaknaan
3.      Hindari penggunaan respon negative
4.      Berdampak terhadap perilaku positif

3)      Keterampilan Menggunakan Variasi
1.      Pengertian keterampilan menggunakan variasi
Variasi adalah keanekaan yang membuat sesuatu tidak monoton. Jadi keterampilan menggunakan variasi merupakan keterampilan guru dalam menggunakan bermacam kemampuan dalam mengajar untuk memberikan rangsangan kepada siswa agar suasana pembelajaran selalu menarik, sehingga siswa bergairah dan antusias dalam menerima pembelajaran dan aktivitas belajar mengajar dapat  berlangsung secara efektif.
2.      Tujuan penggunaan variasi dalam proses belajar mengajar yaitu menghilangkan kebosanan dalam mengikuti proses belajar, mempertahankan kondisi optimal belajar, meningkatkan perhatian dan motivasi peserta didik,dan memudahkan pencapaian tujuan pengajaran.
3.      Jenis-jenis variasi dalam mengajar
1.      variasi dalam gaya mengajar, mencakup variasi suara, pemusatan perhatian, kesenyapan, mengadakan kontak pandang, gerakan pandang dan mimik serta perubahan dalam posisi guru.
2.      variasi pola interaksi dan kegiatan, mencakup pola interaksi klasikal, kelompok dan perorangan.
3.      variasi dalam penggunaan metode, contohnya variasi alat bantu pembelajaran yang dapat dilihat, variasi alat bantu pembelajaran yang dapat didengar, variasi alat bantu pembelajaran yang dapat diraba dan dimanipulasi.
4.      Prinsip-prinsip penggunaan variasi dalam pengajaran adalah Variasi yang digunakan harus mengandung maksud tertentu, gunakan variasi dengan wajar dengan tidak berlebihan, perubahan satu jenis variasi ke variasi lainnya harus efektif dan penggunaan variasi harus direncakan dan sesuai dengan bahanmetode, dan karakteristik peserta didik.

4)      Keterampilan Menjelaskan
1.      Pengertian keterampilan menjelaskan
Keterampilan menjelasakan adalah suatu keterampilan menyajikan bahan belajar yang diorganisasikan secara sistematis sebagai suatu kesatuan yang berarti, sehingga mudah dipahami para peserta didik.
2.      Tujuan kegiatan menjelaskan
a.       Membantu siswa memahami berbagai konsep, hukum, dalil, dan sebagainya secara objektif dan bernalar.
b.      Membimbing siswa menjawab pertanyaan “mengapa” yang muncul dalam proses pembelajaran
c.       Meningkatkan keterlibatan siswa dalam memecahkan berbagai masalah melalui cara yang berfikir sistematis
d.      Mendapatkan balikan dari siswa tentang tingkat pemahamannya terhadap konsep yang dijelaskan dan untuk mengatasi salah pengertian
e.       Memberi kesempatan kepada siswa untuk menghayati proses penalaran dalam penyelesaian ketidakpastian.
3.      Komponen-Komponen keterampilan menjelaskan
a.       Keterampilan merencanakan penjelasan
a)      Merencanakan isi pesan, meliputi menganalisis terlebih dahulu terhadap masalah secara keseluruhan, jenis hubungan yang ada antara unsur-unsur yang dibicarakan, memahami terlebih dahulu tentang penerapan hukum, rumus atau generalisasi yang sesuai dengan masalah yang ada.
b)      Menganalisis karakteritik penerima pesan.
Merencanakan suatu penjelasan harus mempertimbangkan penerima pesan. Penjelasan yang disampaikan tersebut sangat bergantung pada kesiapan audiens yang mendengarkannya. Hal ini berkaitan erat dengan jenis kelamin, usia, kemampuan, latar belakang sosial dan lingkungan belajar. Oleh karena itu, dalam merencanakan suatu penjelasan harus selalu mempertimbangan faktor-faktor tersebut di atas.
b.      Keterampilan menyajikan penjelasan
a)      Kejelasan
b)      Penggunaan contoh dan ilustrasi
c)      Pemberian tekanan
d)     Balikan
4.      Prinsip-prinsip menjelaskan meliputi Penjelasan harus disesuaikan dengan kemampuan dan karakteristik peserta didik, Penjelasan harus diselingi tanya jawab, Materi penjelasan harus dikuasai secara baik oleh guru, Penjelasan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran, Materi penjelasan harus bermanfaat dan bermakna bagi peserta didik, dapat menjelaskan harus disertai dengan contoh-contoh yang kongkrit dan dihubungkan dengan kehidupan.
5.      Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam menjelaskan
a.       Bahasa yang digunakan dalam menjelaskan harus sederhana, terang dan jelas
b.      Bahan yang akan diterangkan dipersiapkan dan dikuasai terlebih dahulu
c.       Pokok-pokok yang diterangkan harus disimpulkan
d.      Dalam menjelaskan serta dengan contoh dan ilustrasi
e.       Adakan pengecekan terhadap tingkat pemahaman peserta didik melalui pertanyaan-pertanyaan












DAFTAR PUSTAKA

 

Fatachulaziiz, ariyu. 2012. Guru Profesional. http://ariyu-fatachulaziiz.blogspot.com/2012/05/ketrampilan-dasar-mengajar.html. diakses pada Sabtu, 26 Mei 2012.


Sukirman, Dadang. 2010. Keterampilan Dasar Mengajar. D:\Pasca sarjana UNP\Strategi pembelajaran fisika\BAHAN\06 Keterampilan Dasar Guru\makalah ket das mengajar.

1 komentar: